Berkhotbah secara naratif dari kitab Rut

Narrative preaching is a form that rarely used, even for narrative texts. The listener more familiar with the expository or thematic of preaching. author argues not only interpreted as but also should be preached sermon. This applies to book Ruth. Therefore, this article will first explain interpretation and apply it study briefly describes four important things in criticism: plot, investigating characters settings (place time scene), point view. Second, sermons can arranged person third by paying attention character analysis, setting Third, how structure sermon from Ruth, both person. Finally, concludes Ruth good example applying preparing AbstrakBerkhotbah secara naratif merupakan bentuk berkhotbah yang jarang digunakan, bahkan untuk teks-teks narasi. Pendengar sudah terbiasa dengan khotbah ekspositoris ataupun tematis. Penulis berpendapat bahwa narasi tidak hanya ditafsirkan sebagai suatu narasi, tetapi juga sebaiknya dikhotbahkan naratif. Hal ini berlaku kitab Rut. Oleh karena itu, artikel pertama-tama akan menjelaskan tentang penafsiran dan mengaplikasikannya dalam penyelidikan Artikel menguraikan singkat empat hal penting analisa yaitu alur cerita (plot), karakter (tempat waktu adegan) sudut pandang. Keempat itu diaplikasikan menganalisa Kedua, Khotbah dapat disusun orang pertama, maupun ketiga memperhatikan Ketiga, memaparkan bagaimana menyusun dari Rut, baik ketiga. Terakhir, penulis menyimpulkan Rut contoh menerapkan penyusunan